-->

Notification

×

Iklan

New-Slide

Iklan

New-Slide

Ganjar Bantu Mahasiswa Papua Lulus S2, Orang Tua: Beliau Idola di Tempat Kami di papua

Selasa, 02 Agustus 2022 | Agustus 02, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-08-03T04:19:16Z


Sucaindo_Semarang, Betapa gembira hati pasangan suami istri (pasutri) asal Papua, Uria Wopari dan Rensina Haibini Wopari karena akhirnya bisa bertemu langsung dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Bagi pasutri tersebut, Ganjar telah menjadi pahlawan di keluarga mereka. Karena berkat Ganjar, putri mereka Selviana Indira, bisa kuliah S2 hingga lulus menjadi magister di Semarang.

Mengenakan pakaian batik merah, Uria mengajak istri dan putrinya yang baru saja lulus S2, mendatangi rumah dinas Ganjar, Selasa (2/8). Ya, demi bisa bertemu langsung dengan Ganjar, Uria dan istri sengaja untuk tak pulang dulu ke Papua. Praktis, sudah satu pekan mereka berada di Semarang usai menghadiri wisuda Selviana sebagai Magister Perencanaan Wilayah dan Kota di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang pada 28 Juli lalu. 


"Saya berjanji tidak akan pulang sebelum bertemu bapak (Ganjar). Kami ingin berterima kasih, putri kami bisa lulus S2 karena beliau," kata Uria.

Menurut Uria, nama Ganjar sudah sangat populer bagi warga Papua. Karena Ganjar dikenal selalu memberi perhatian dan melindungi anak-anak Papua yang menempuh pendidikan di Jateng.

Oleh karena itu,  sekembalinya ke Papua nanti, Uria bakal menceritakan pengalaman berharganya bisa bertemu dan bercengkerama langsung dengan Ganjar, kepada para tetangga dan saudaranya. Dia menyebut, Ganjar sudah jadi idola bagi mereka di Papua.


"Kami merasa ini sebuah hal yang luar biasa karena ada seorang pemimpin, Bapak Ganjar Pranowo, yang dengan tulus dan tidak pernah kami mengenal akan beliau sacara langsung dalam keseharian. Beliau dengan hatinya yang tulus dapat memberikan bantuan bagi anak Papua," katanya.



Tak mau kalah, Selviana tampah sangat bahagia saat menceritakan awal dia mendapatkan bantuan dari Ganjar Pranowo. Berawal ketika Ganjar  berkunjung ke asrama dan bertemu dengan mahasiswa Papua. Setelah pertemuan itu, Selviana bersama beberapa mahasiswa intens berkomunikasi sampai Ganjar memberikan bantuan untuk biaya kuliah.


"Memang kalau dilihat beliau sangat memerhatikan kami dari ujung Timur, Papua. Beberapa kali juga sempat memberikan bantuan kepada kami di wilayah Jateng, khususnya pelajar dan mahasiswa dalam membantu perkuliahan kami maupun memotivasi dalam pendidikan kami di sini," papar Selviana.

Sebelum pamit pulang, Uria dan keluarga memberikan cenderamata berupa mahkota kasuari khas Papua. Ganjar pun antusias mendapatkan cenderamata tersebut, dan langsung memakai di kepalanya.


Ganjar mengatakan, banyak warga Papua yang menempuh pendidikan di Jateng. Dari sekian banyak itu, faktanya tak sedikit yang memiliki masalah. Misalnya terkait biaya pendidikan.


"Pasti saya juga punya keterbatasan secara pribadi, tapi secara institusi itu biasanya butuh waktu yang cukup banyak. Tapi betul Tuhan pasti punya rencana sendiri. Kita tidak kenal, tapi ada orang yang mempertemukan sehingga pada saat saya dikasih tahu ada anak pintar tapi ada masalah bagaimana. Ya sudah, selesaikan jangan sampai DO karena pasti akan menjadi harapan tidak hanya keluarga, tetapi dari warga Papua," kata Ganjar.

Ganjar pun sempat bertanya kepada Selviana terkait rencana ke depan setelah lulus S2. Jawaban yang diberikan Selviana, benar-benar membuat Ganjar bangga. 


"Saya senang tadi waktu saya tanya setelah ini mau ke mana, ternyata ingin pulang ke Papua. Itu hebat. Jayapura kota yang sangat indah dan banyak kesan saya pribadi karena beberapa kali saya ke sana (Papua). Sambutannya di sana selalu luar biasa," ujar Ganjar.


Penulis : iskandar

Posting-Web
Iklan-ADS
Iklan-ADS
×
Berita Terbaru Update
close
Banner iklan disini