.
Banyumas--Sucoindo.com
Masyarakat Rt.01 Rw.15, Desa Cindaga, Kecamatan.Kebasen, Banyumas, mengutuk keras tindakan nekad Dedi, warga Desa Doplang, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap.
Pasalnya, hari Kamis (18/8/2022), tanpa kabar dan alasan, dia datang ke Desa Cindaga, yang kemudian memecahkan seluruh kaca rumah bahkan keesokan harinya, datang lagi dan berusaha memperkosa mantan istrinya.
.jpeg)
Terlebih, aksinya dalam memecahkan seluruh kaca rumah mantan istrinya itu, dilakukan tatkala Siyanti dan anaknya, tidak berada dirumah.
Kepada awak media ini, tatkala dikonfirmasi di rumahnya, Siyanti menyatakan kekecewaan, ketakutan dan tidak terima atas aksi yang dilakukan mantan suaminya itu.
"Saya takut, kecewa dan sekaligus tidak terima atas seluruh tindakanya ".
Dijelaskanya, Siyanti tidak tahu persis jam berapa mantan suaminya datang, dan memecahkan seluruh kaca rumahnya, karena dirinya bersama anak berikut sebagian besar tetangganya sedang nonton Kuda Lumping dalam peringatan HUT RI ke 77, di desa sebelah.
Namun dirinya begitu panik tatkala pulang (sekitar pukul 17.00 WIB), mendapati seluruh kaca rumahnya pecah.
Apalagi begitu masuk rumah, pecahan kaca dan beberapa batu yang diduga digunakan tuk memecahkan berserakan di lantai rumahnya.
Lebih lanjut Siyanti menjelaskan, jika Jumat pagi, sekitar pukul 08.30 WIB, ketika dirinya sedang mencuci dikamar mandi mantan suaminya datang lagi kerumahnya.
'Tadi pagi dia datang lagi ke rumah dan memaksa saya melayani untuk berhubungan badan, namun karena saya menolak, justru dia berusaha memperkosa, dengan mendorong hingga saya terjatuh, kemudian membekap mulut, dan sempat memelorotkan celana saya ".
Ditambahkanya, karena takut terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, sehingga Siyanti berteriak minta tolong.
Sejurus kemudian, dia menghentikan aksinya, ketika para tetangga datang.
Namun dengan sombongnya, seolah tidak merasa bersalah, dia menantang klo dirinya tidak takut, meskipun harus dilaporkan ke Polisi.
Bahkan sebelum pergi, dia sempat mengancam akan membunuhnya.
"Sebenarnya, saya tidak ingin melaporkanya ke Polisi, karena mantan mertuanya begitu baik kepadaku, berikut dengan kedua anaku.
Namun karena aksinya sudah keterlaluan & saya merasa terancam, sehingga saya putuskan untuk melaporkanya ke Polisi, agar diproses sesuai hukum yang berlaku, "tegasnya.
Diakuinya dalam pernikahanya dengan mantan suaminya, Siyanti dikaruniai 2 (dua) orang anak.
Namun karena mantan suaminya dua kali dipenjara dalam kasus pencurian, menyusul sering melakukan kekerasan, sehingga terhitung sejak Juni 2022, Siyanti sudah resmi bercerai.
Sementara berdasarkan informasi dari berbagai Nara Sumber yang berhasil dihimpun awak media ini, diketahui jika hampir seluruh warga sekitar mendukung penuh langkah Siyanti untuk melaporkan mantan suaminya ke Polisi..
"Sebagai warga pribumi Cindaga, saya menyesalkan aksi nekad Dedi, yang telah berani memecahkan seluruh kaca rumah, sampai berusaha memperkosa Riyanti, terlebih mengancam akan membunuhnya, "kata Jatim berikut beberapa warga yang tidak mau namanya dipublikasikan.
Sayangnya, berdalih kesibukan, Polsek Kebasen belum bisa menerima Laporan Siyanti.
"Karena sudah ditunggu di Polres dalam rangka gelar perkara, sehingga hari ini, saya belum bisa menerima laporan Siyanti.
Sebagai bentuk keseriusan dalam penanganan perkara ini, saya akan mendatangi Rumah korban untuk melakukan Olah TKP, "kata AKP Jasmin, Kapolsek Kebasen, melaluhi Ipda Teguh Pambudi selaku Kanit Reskrim.
Namun Teguh berjanji, secepatnya menghubungi Siyanti kalau gelar perkara di Polres sudah selesai.
Dalam olah TKP, selain mengambil foto rumah yang kacanya pecah, sekaligus membawa beberapa buah batu dan sepasang sandal pelaku, sebagai Barang Bukti.
Baru sekitar pukul 20.00 WIB, Siyanti dihubungi Polsek Kebasen, agar besok pagi (sabtu,20/8/2022), Siyanti datang ke Kantor, supaya membuat Laporan.
Sayangnya sampai berita ini diturunkan, Dedi belum bisa dikonfirmasi.
Penulis:
Kabiro Cilacap /Suliyo
Editor:Kaperwil Jateng/ M.Spd
